BAB II Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
Nama
: Ismayana Teguh Pratama
NIM :
6302130112
Kelas :
Ne 13 01
- Langkah-langkah konfigurasi dan penyelesaiannya
- Setelah DHCP server terinstall masuk ke direktori /etc/default/ lalu ketik “nano isc-dhcp-server” edit file tersebut seperti gambar ini.
- Setelah file di simpan, restart service dari dhcp server tersebut dengan cara “sudo service isc-dhcp-server restart”
- Gunakan komputer untuk bertindak sebagai DHCP client.
Dan pada
saat cek ping ke server
- Parameter apa sajakah yang didapat oleh Client dari Server DHCP?
Bisa di
lihat pada no 1. Parameter yang di dapat oleh client adalah IP,
Subnet Mask dan DNS.
TUGAS
AKHIR
1. Parameter DHCP
beberpa parameter dalam pebuatan
dhcp server
- netmask adalah Kombinasi IP Address saya dan netmask saya menentukan range IP address yang terkoneksi langsung pada LAN, atau bagian yang tidak terpisahkan dari IP address untuk menentukan range IP address yang terkoneksi langsung pada LAN untuk menentukan suatu destination IP.
- subnet netmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya.
fungsi dari subnet mask itu
sendiri adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur
jaringan komputer yang berbeda dapat saling berkomunikasi
- Range ip Range Network secara bahasa artinya adalah Jarak Jangkauan Jaringan. Jadi maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan komputer, terdiri atas tiga komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address.
2.
Proses kerja yang terjadi pada layanan DHCP
A. IP Least Request
Merupakan proses saat client
meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server). Pada saat
DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke
DHCP server untuk mendapatkan nomor IP.
B. IP Least Offer
DHCP menjawab dengan memberikan
nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server (bisa satu atau lebih
server jika memang ada) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke
client tersebut.
C. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP
server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan
message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
D. IP Lease Acknowledge
DHCP server memberikan jawaban
atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada
client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan
inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client
dapat bekerja pada jaringan tersebut. Nomor IP diberikan bersama
dengan subnet mask dan default gateway.
Setelah server memberikan nomor
IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client
dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Jika tidak ada lagi
nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung
pada jaringan tersebut.
E. Lease Period
Setelah periode waktu tertentu,
maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client
tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut
dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP
tersebut kepada client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat
ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya.
No comments:
Post a Comment